Pemahaman Tentang Fullday School Dan Employability Skills
A. Hakekat Program Fullday School
Pada hakekatnya tidak hanya upaya menambah waktu dan memperbanyak materi pelajaran saja, namun untuk mengkondisikan siswa agar memiliki pembiasaan hidup yang baik serta pembinaan kejiwaan, mental dan moral anak. Oleh karena itu sekolah dengan sistem ini harus dilengkapi dengan program rekreatif dalam pembelajaran agar tidak timbul kebosanan dalam menempuh studinya.
Secara de facto banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia yang sudah menerapkan sistem fullday school. Penerapan sistem ini didasarkan pada kebutuhan capaian pembelajaran di setiap kompetensi. SMK sistem fullday dapat dilihat pada hampir semua pembelajaran kejuruan terutama praktik sudah menggunakan sistem blok atau semi blok. Selain itu pembelajaran di SMK dilaksanakan di dalam dan atau di luar sekolah dalam hal ini Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta pembelajaran dilakukan di dalam jam formal di luar jam formal. Bahkan di beberapa sekolah ada yang harus masuk malam karena menyesuaikan dengan perilaku praktik yang dibutuhkan, misalnya praktik pemijahan benih ikan harus dilakukan pada malam hari.
B. Definisi Tentang Fullday School
Menurut Baharudin (2009:231) fullday school mempunyai beberapa keunggulan yaitu siswa akan mendapatkan pendidikan umum dan pendidikan keIslaman serta dapat mengembangkan potensi siswa melalui kegiatan ekstra kurikuler. Hasan (2006:111) menegaskan fullday school bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi kepribadian siswa dengan lebih seimbang. Sedangkan menurut Nur Asni Alfiana Alfiah (2014) menjelaskan sekolah model fullday school dapat meningkatkan kecerdasan emosional dan tingkat penyesuaian sosial. Sementara itu Budi Winarni (2015) menengarahi adanya pengaruh antara penerapan fullday school terhadap kedisiplinan siswa. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa fullday school adalah model sekolah yang menerapkan pendidikan yang dapat mengembangkan seluruh potensi siswa dan meningkatkan kecerdasan emosional dan tingkat penyesuaian sosial yang dilakukan sehari penuh.
C. Definisi Employability Skills
Secara sederhana employability skills adalah ketrampilan yang dapat digunakan untuk bekerja atau istilah populernya adalah kebekerjaan. Menurut Goodwin (2012: 3) employability skill meliputi: non-technical skills, including generic skills, essential skills, soft skills, key competencies, transferable skills, enterprise skills and general capabilities. Employability skill diperoleh pada saat seseorang mengikuti pembelajaran. Ketrampilan non teknik (non-technical skills) bukan saja ketrampilan yang berhubungan dengan kemampuan bekerja secara langsung, tetapi kemampuan yang secara luas yang berhubungan dengan kemasyarkatan, seperti kewarganegaraan dan etika berperilaku. Kompetensi kunci (key competencies) adalah kompetensi yang berkaitan dengan jenis pekerjaan. Sedangkan transferable skills adalah ketrampilan mentranfer jika ditempat pekerjaan ada perkembangan/perubahan ketrampilan kunci. Seseorang yang memiliki employability skill yang baik akan mempunyai kinerja yang baik pula.
Goodwin (2012: 3) membuat kerangka kerja yang menghubungkan antara employability skills, technical skills, dan ketrampilan inti dalam berbahasa dan berhitung dikaitkan dengan kinerja. Kerangka kerja tersebut menunjukkan bahwa kinerja sangat ditentukan oleh ketrampilan bekerja, ketrampilan teknik, ketrampilan berbahasa dan berhitung. Employability skills adalah suatu ketrampilan yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan atau untuk dapat tetap bekerja, meliputi ketrampilan personal, ketrampilan interpersonal, sikap kebiasaan, dan perilaku (Lankard, 1990). Employability skills juga dimaknai sebagai sekumpulan ketrampilan non-teknis yang bersifat dapat ditransfer yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja, untuk tetap bertahan dan mengembangkan karir di tempat kerja, ataupun untuk pengembangan karir di tempat kerja baru (Yorke, 2006). Dari beberapa pendapat diatas, employability skills dapat disimpulkan sebagai ketrampilan teknis dan non teknis yang dapat digunakan untuk bekerja.
Demikianlah sedikit informasi terkait "Program Fullday School" dan "Employability Skills" yang bisa kita sampaikan semoga bermanfaat.
Tulisan Lainnya
Syarat Kelulusan dan Kenaikan Kelas SMK 2024
*) Syarat Kelulusan Peserta Didik Kelas XII Ketentuan Kelulusan berdasarkan Surat Edaran Mendikbud No. 1 tahun 2021, Siswa dinyatakan LULUS dari sekolah atau program pendidikan setelah
Informasi Kegiatan Upacara HUT RI Ke 75
Assalamu’alaikum Wr. Wb. dan Salam Sejahtera bagi seluruh warga SMKS RAJASA, menindaklanjuti Nota Dinas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur No. 489/5971/101.1/2020 Tanggal 5 A
Tanggal Penting UN 2020
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memastikan tahun 2020 menjadi tahun terakhir pelaksanaan ujian nasional (UN). Tahun 2021, UN akan diganti Asesmen Kompetensi
UN 2020 Dibatalkan Ini Syarat Kelulusan Siswa
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, secara resmi menyampaikan pembatalan Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2019/2020. Peniadaan UN berlaku untuk satuan pendi
Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) SMKS RAJASA
Dalam rangka mensukseskan program yang telah dicanangkan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan, maka SMK Rajasa Surabaya turut ikut serta dalam kegiatan PMP. Sebelum membah
Pendidikan Karakter di SMK Menciptakan Lulusan yang Siap Terjun ke Dunia Kerja
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dirancang untuk mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia kerja. Dengan demikian, pendidikan karakter yang dilakukan pada jenjang ini fokus pada penyiap
Tips Sukses Untuk Menghadapi UNBK 2017
Sebentar lagi UNBK, sudah berapa persen persiapan yang sudah Anda lakukan? Atau mungkin Anda belum mempersiapkan diri untuk menghadapi UNBK 2017? Jika Anda belum siap sama sekali tidak
Ketentuan Dalam Pendaftaran SNMPTN 2017
Ketentuan Dalam Pendaftaran SNMPTN 2017 – Dalam kerangka integrasi pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi, sekolah diberi peran dalam proses seleksi SNMPTN dengan asumsi bah
Uji Kompetensi dari LSP TIK Indonesia 2016
Bagi alumni SMKS RAJASA yang ingin mendapatkan sertifikasi atau lisensi dari LSP TIK Indonesia. Kali ini LSP TIK Indonesia membuka kesempatan buat kalian untuk segera mendaftarkan diri
LSP TIK Indonesia
Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK) didirikan pada tanggal 1 Mei 2007, dengan tujuan untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang